Foto black white (BW) atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai foto hitam putih adalah sajian visual foto hanya dalam dua warna, hitam dan putih.

Saat pertama kali digunakan, kamera hanya mampu mengabadikan foto hitam putih dan foto berwarna baru diperkenalkan pada tahun 1930an namun belum digunakan secara meluas pada saat itu. Foto hitam putih masih mendominasi dengan biaya murah dan seiring dengan turunnya harga film warna dan dan biaya pemrosesan, foto black and white mulai jauh berkurang hingga saat ini. Foto hitam putih tidak hilang begitu saja, namun masih cukup digemari hingga saat ini, baik untuk majalah maupun karya seni lainnya.

Mengabadikan foto hitam putih tidaklah sama dengan foto berwarna, karena foto tersebut harus lebih memperhatikan kontras yang berlawanan antara satu dan lainnya yang diakibatkan oleh pencahayaan. Seorang fotografer harus jeli menonjolkan daerah dengan pencahayaan yang kontras. Fotografi hitam putih sangat baik saat kondisi kontras rendah, seperti cuaca yang sedang mendung. Kita perlu memperhatikan lebih dalam tentang komposisi, karena tidak ada warna yang bisa dinikmati, diperlukan penonjolan bentuk dan pencahayaan. Bayangan juga sangat berperan penting dalam foto hitam putih.