Trip dan Tips Foto Aurora

Perjalanan saya ke Greenland

Fenomena alam aurora memang menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan perjuangan serta dana yang dikeluarkan tak sedikit untuk melihatnya, karena kamu harus pergi ke belahan bumi utara agar dapat menikmatinya.

Tentunya, sudah mengeluarkan tenaga dan biaya yang tak sedikit, tak lengkap rasanya jika tak mengabadikan moden saat melihat aurora. Kamera menjadi alat ‘tempur’ yang wajib dibawa untuk mengabadikan momen indah ini. Namun, tak hanya sekadar memotret, kamu juga harus memperhatikan lingkungan sekitar apakah cocok dijadikan spot melihat aurora atau tidak.

Jika ingin menyaksikan aurora, lokasi yang dipilih pun haruslah gelap. Jauh dari cahaya menjadi kunci utama menyaksikan indahnya aurora. Sementara itu, tengah malam merupakan waktu terbaik untuk melihat aurora. Ketika cahaya kehijauan merayap ke langit, fenomena aurora pun bermula. Lambat laun, langit akan dihiasi warna orange, jambon, dan ungu. Dan, saat ituah waktu yang tepat untuk mengabadikan momen. Untuk memotret aurora, kamu membutuhkan peralatan yang tepat dan tentunya kesabaran.

Idelanya jika ingin memfoto aurora, kamu harus menggunakan kamera DSLR dengan lensar lebar 55 milimeter atau kurang. Jika ingin menangkap panorama langit dan lanskap, kamu membutuhkan tripod agar hasil gambar lebih bagus.

Kamera juga harus dalam kondisi pengaturan manual sehingga kamu bisa mengatur tingkat exposure pada angka 20 hingga 30 detik. Jangan lupa untuk menaikkan senstivitas sensor kamera hingga 400 ISO atau lebih tinggi.

Long exposure atau ISO tinggi memungkinkan untuk merekam detail-detail tersembunyi, seperti warna-warna yang tak terlihat oleh mata telanjang. Alat pengatur kecepatan otomatis juga dibutuhkan agar tidak menyebabkan guncangan pada kamera saat memotret. Ingat, kamu harus bersabar saat mengambil foto ini. Karena fenomena alam, jadi kamu tak akan bisa memprediksinya dengan tepat. Kamu juga tak tahu kapan cahaya langit warna-warni akan tampil.

Jangan takut salah dan mencoba dengan pengaturan kamera dan jangan lupa untuk memasukan berbagai objek, misalnya pohon atau rumah sebagai forground.

Salam hunting dari saya
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *